BOJONEGORO/MEDIASOROTMATA.Com – Proyek jalan rigid beton Klino Saradan Kecamatan Sekar disoal masyarakat dan diduga tidak berkualitas baik, Pasalnya, jalan yang belum rampung dikerjakan tersebut, sudah banyak yang retak dan pecah-pecah, Selasa (17/10/2023).
Dari pantauan awak media di lokasi proyek yang bernilai miliaran rupiah ini memang sudah banyak dalam kondisi retak dan pecah.
Kondisi tersebut menguatkan rendahnya sdm pengelolaan dan mutu serta kwalitas pada pengerjaan proyek yang bersumber dari APBD Tahun 2023 tersebut.
Wakhid (38) Warga Desa Klino RT 16/09 Kecamatan Sekar sangat menyayangkan proyek yang masih dalam pengerjaan tersebut sudah rusak.
”Diduga proyek tersebut tidak sesuai spek, karena belum selesai dikerjakan sudah banyak yang rusak ,” terangnya.
Sementara warga yang lain juga memaparkan jika hasil dari pekerjaan ini sudah sesuai perkiraan, panjang besi straussnya maupun ukurannya juga tidak standart.
“Dekat jembatan pak, disitu banyak yang retak dan pecah parah, dan ditutup aspal, kelihatan sekali, kayaknya gak sungguh-sungguh dan asal asalan pekerjaan ini” tegas warga tersebut.
Seperti data yang diperoleh awak media bahwa Proyek Rekonstruksi Jalan Klino – Saradan adalah proyek dari Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Penataan Ruang Pemerintah Kabupaten Bojonegoro yang beralokasi dari APBD Tahun 2023 senilai Rp. 6.206.768.526,27 dan pelaksanaannya adalah CV Linggis Nusantara beralamat Perum Penganden Palace No 6 RT 02/06 Kecamatan Manyar Gresik Jawa Timur.
Sementara Kepala Bidang Jalan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Penataan Ruang Kabupaten Bojonegoro Raditya Bismoko ketika dikonfirmasi awak media menjawab, akan menurunkan tim untuk melihat langsung, bisa jadi pecahnya hanya di permukaan karena cuaca, atau bisa jadi pecah berat kita bongkar dan di perbaiki katanya. (Jal)