SIDOARJO/SOROTMATA.COM – Pasangan SAE, calon Bupati Sidoarjo nomor urut 2 kalau diberi amanah dari masyarakat siap menjadikan APBD sebagai garda terdepan solusi permasalahan masyarakat yang merata untuk pedesaan khususnya 754 dusun yang berada di Kabupaten Sidoarjo.
Calon Bupati Achmad Amir Aslichin didampingi Wakilnya, Abah Edy Widodo mengatakan, kalau terpilih dirinya punya komitmen pemerataan, akan siap gelontoran anggaran Rp 300-500 juta perdusun untuk digunakan berbagai masalah yang bersentuhan langsung dengan masyarakat bawah. “Termasuk pertumbuhan ekonomi kerakyatan dan ketahanan pangan.
“Anggaran Rp 300-500 juta perdusun itu kita ambilkan dari APBD yang mana sejak awal kami gungkan APBD sebagai solusi permasalah masyarakat.,” kata Mas Iin ,”
Lebih jauh Mas lin menjelaskan, realisasinya tentu melalui, musrenbang dusun dan administrasi negara yang disyaratkan. Kami yakin, fokus program kami ini dapat menjadikan Sidoarjo bangkit dan berdaya saing dengan daerah lain. “APBD Kabupaten Sidoarjo pertahun mencapai Rp 5,2 triliun dengan PAD yang sudah lebih dari Rp 1,2 triliun,” jelasnya.
“Jika dikalkulasi untuk anggaran perdusun diperkirakan hanya menelan anggaran APBD Rp 400 miliar jika dihitung dari seluruh dusun di Sidoarjo,” ungkapnya.
Program ini tentu memangkas birokrasi yang begitu panjang. Kami yakin, masyarakat di dusun dan desa akan mampu memanfaatkan program tersebut. Khususnya untuk ekonomi kerakyatan makin bergeliat,” jelas Mas lin.
Dirinya berkomitmen jikalau diberi amanah untuk memimpin Kabupaten Sidoarjo, ia akan menjalankan pemerataan untuk warga terkait anggaran perdusun agar dapat membantu warga dalam membangun fasilitas publik yang dibutuhkan.
Menurutnya, berbeda dengan proyek lainnya yang sudah diplot dari atas, proyek yang dibiayai dengan dana dusun itu bisa ditentukan sendiri oleh warga baik jenis maupun alokasi dananya,” ujarnya.
Masih Mas lin, untuk bangunan rakyat yang memutuskan apa yang mau dibangun. Terkait sumber daya termasuk tenaga kerja dan material juga dicarikan yang tersedia di desa setempat, sehingga bisa membantu perekonomian warga, dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat.
Mas lin juga menegaskan untuk program anggaran Rp 300-500 juta perdusun itu memberikan keleluasaan kepada warga untuk membangun dusun atau desa tersebut, program anggaran ini memberikan keleluasaan bagi unit pemerintahan terkecil di tingkat dusun atau desa untuk menjalankan kewenangannya dalam membangun daerah masing-masing. Dengan program tersebut, ia optimistis dapat mewujudkan Sidoarjo yang bangkit dan berdaya saing, serta siap menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada di kabupaten Sidoarjo,” pungkasnya, Sabtu (19/10/2024).