ACEH,SINGKIL/MEDIASOROTMATA.COM – Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil terus berkomitmen membangun daerah dengan prinsip keberlanjutan dan keadilan. Dalam rangka menyusun dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) untuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2025-2030, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Aceh Singkil menggelar Forum Konsultasi Publik di Aula Bappeda Pulo Sarok, Kecamatan Singkil.
Acara penting ini dibuka langsung oleh Wakil Bupati Aceh Singkil, H. Hamzah Sulaiman SH, dan dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Edy Widodo SKM, M.Kes, sejumlah kepala SKPK atau perwakilannya, serta para tamu undangan
Diskusi ini melibatkan berbagai pihak untuk memastikan keterlibatan seluruh elemen masyarakat dalam perancangan dokumen yang akan menjadi pedoman arah pembangunan daerah.
Pembangunan Komprehensif Berbasis Keberlanjutan Wakil Bupati dalam sambutannya menyampaikan, perlunya keseimbangan antara pembangunan ekonomi, pelestarian lingkungan, dan keadilan sosial yang diwujudkan melalui KLHS. Menurutnya, KLHS adalah sebuah panduan moral dan teknokratis untuk memastikan bahwa pembangunan Aceh Singkil tidak hanya berjangka pendek tetapi juga berkelanjutan.
Beliau menegaskan visi besar Kabupaten Aceh Singkil untuk lima tahun ke depan: “Mewujudkan Kemakmuran Aceh Singkil yang Bermartabat dengan Mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) dan Sumber Daya Alam (SDA) secara Adil, Efisien, dan Profesional.”
“Visi ini bukan sekadar slogan, melainkan mandat yang harus dijawab melalui kerja nyata,” tegas beliau di hadapan para peserta forum.
Tiga Pilar Pembangunan Kabupaten Aceh Singkil
Dalam pidatonya, Wakil Bupati membahas tiga poin utama yang akan menjadi pilar pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Aceh Singkil:
1. Pembangunan SDM yang Unggul
Aceh Singkil berkomitmen mencetak generasi yang sehat, cerdas, berkarakter, dan peduli lingkungan. Melalui berbagai program pendidikan, kesehatan, pemberdayaan pemuda, dan perlindungan perempuan, pemerintah daerah berusaha menjadikan SDM sebagai fondasi utama untuk kemajuan daerah.
2. Pengelolaan SDA Secara Adil dan Berkelanjutan
Kabupaten Aceh Singkil memiliki kekayaan alam yang melimpah seperti hutan, lahan gambut, pesisir, dan laut. Wakil Bupati menekankan bahwa kekayaan alam ini adalah titipan Tuhan yang harus dikelola berdasarkan prinsip keberlanjutan tanpa eksploitasi serakah. “Kita harus memaksimalkan manfaat ekonomi ini tanpa mengorbankan daya dukung lingkungan,” ujarnya.
3. Efisiensi dan Profesionalisme Tata Kelola Pemerintah
Pemerintah Aceh Singkil mendorong birokrasi yang bersih, transparan, berbasis data, dan mengutamakan partisipasi masyarakat. Pemanfaatan teknologi menjadi salah satu cara untuk memastikan pengelolaan pembangunan yang efektif dan efisien.
Dialog Demokrasi dalam Pembangunan
Wakil Bupati juga menyoroti pentingnya partisipasi semua pihak dalam forum ini. Menurutnya, konsultasi publik adalah ruang bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi, kritik, dan saran guna memastikan dokumen KLHS mampu menghadapi tantangan modern seperti perubahan iklim, risiko bencana, dan degradasi lingkungan, sekaligus membuka peluang bagi ekonomi hijau.
Beliau optimis bahwa kerjasama yang solid akan membuat Aceh Singkil menjadi contoh daerah yang sukses menyeimbangkan pembangunan ekonomi dengan pelestarian lingkungan. “Semangat kebersamaan adalah kunci untuk mencapai masa depan Aceh Singkil yang lebih bermartabat,” ungkap beliau.
Harapan untuk RPJM 2025 – 2030
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Aceh Singkil, Syurkani SE, yang memimpin forum ini, menjelaskan tujuan penyusunan KLHS sebagai bagian dari RPJM 2025-2030. Ia berharap hasil konsultasi publik ini dapat menghasilkan dokumen berkualitas yang tidak hanya berorientasi pada pertumbuhan ekonomi tetapi juga memastikan keberlanjutan ekosistem alam.
Acara ini mendapat apresiasi dari peserta yang terdiri dari akademisi, masyarakat, serta para pemangku kepentingan. Keterlibatan aktif semua pihak menjadi langkah awal yang diharapkan mampu membawa Aceh Singkil ke arah pembangunan yang progresif, inklusif, dan berkelanjutan.
Membangun Masa Depan Bersama
Sebagai penutup, Wakil Bupati menyampaikan seruan optimisnya kepada seluruh masyarakat Kabupaten Aceh Singkil. “Mari kita satukan langkah dan bulatkan tekad untuk mewujudkan cita-cita besar ini. Masa depan Aceh Singkil ada di tangan kita semua,” ujarnya dengan penuh semangat.
Forum Konsultasi Publik ini menjadi bukti nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil terhadap tata kelola pembangunan yang berpihak pada rakyat dan lingkungan, sembari menjaga keseimbangan antara ekonomi dan konservasi. (Sp)