BOJONEGORO, MediaSorotMata.com – Sebagai langkah mendongkrak produktivitas tanaman padi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian menyalurkan bantuan pupuk subsidi dan benih padi. Bantuan disalurkan melalui program petani mandiri bagi kelompok tani (poktan) di Kabupaten Bojonegoro.
Seperti diketahui, Kabupaten Bojonegoro merupakan salah satu wilayah yang menjadi lumbung pangan di Provinsi Jawa Timur. Data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bojonegoro produksi padi pada tahun 2020 sebesar 9,94 juta ton gabah kering giling (GKG) mengalami kenaikan sebanyak 363,9 ribu ton atau 3,79 persen dibandingkan tahun 2019 sebesar 9, 58 juta ton (GKG).
Jika dilihat dari produksi beras untuk konsumsi pangan penduduk Kabupaten Bojonegoro produksi beras pada tahun 2020 sebesar 5,71 juta ton, mengalami kenaikan sebanyak 208,87 ribu ton atau 5,79 persen dibandingkan 2019 yang sebesar 5,5 juta ton.
Kepala Seksi Pupuk dan Sarana Alsintan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bojonegoro Tatik Kasiati menjelaskan sebagai upaya peningkatan produktivitas hasil pertanian khususnya padi di Bojonegoro, pemerintah melalui hibah program petani mandiri (PPM) menyalurkan bantuan pupuk subsidi dan benih padi.
“Alhamdulillah, kurang lebih sebanyak 1.600 an poktan sudah menerima hibah PPM, Karena semua poktan di Bojonegoro telah mengajukan e-RDKK,” ucapnya.
Sementara itu, salah satu kelompok tani Desa Baureno Kecamatan Baureno Munawi selaku ketua Poktan Harapan Makmur ll mengaku merasa senang dan sangat terbantu adanya program hibah PPM ini. Para petani tidak perlu mengeluarkan biaya lebih untuk persiapan masa tanam dalam pembelian benih padi dan pupuk.
Munawi menjelaskan Poktan Harapan Makmur ll telah menerima hibah PPM pada Rabu (17/11/2021) sebanyak 464,25 Kg benih padi dan sebanyak 4.828 Kg pupuk subsidi Phonzka plus
“Benih padi yang diterima yaitu imprida dengan varietas inpari 32,” punkasnya. (Jalal)