Kamis, 2 Jan 2025
JATIMNews

Diskusi Publik Antara Kebijakan Realistis, Dan Kekuasaan Yang Keberpihakan

BOJONEGORO, MediaSorotMata.com – Diskusi publik merupakan salah satu wujud demokrasi sehingga hal ini menjadi mimpi bagi warga Bojonegoro utamanya millenial muda. Dialog Kebangsaan menyoal Kebijakan, Realita dan Mimpi hari ini digelar oleh Rumah Alternatif Ebhoma dan Indoswara di K’Noman, Bojonegoro, Sabtu (27/11/2021).

Ratusan peserta terlihat memadati cafe di timur Stadion Letjend Soedirman, mulai dari kalangan musisi, jurnalis, budayawan, politisi hingga pemuda dan mahasiswa.

Nouval mahasiswa Universitas Brawijaya Malang dengan penuh semangat menginginkan keberadaan Participacing Interest 10 % bagi Bojonegoro bisa diupayakan lembaga terkait untuk bertambah porsinya.

“Keberadaan Bojonegoro sebagai penghasil Migas, mestinya bagi hasil yang didapatkan bisa lebih besar dari sekarang, kalau ini bisa kita usahakan mengapa tidak,” harap mahasiswa ini.

Soal pertanian, mahasiswa ini mengadu pada Wakil Bupati Bojonegoro agar pemerintah fokus pada permasalahan petani dengan program dan solusi yang berpihak pada petani.

Begitupun Andik, asli masyarakat kecamatan dander, mahasiswa Universitas Indonesia ini menjustifikasi bahwa demokrasi di Bojonegoro hari ini benar-benar mati suri.

“Kami rindu dialog Jum’at, kami terus berharap forum-forum seperti ini terus dihidupkan dan berkelanjutan,” pintanya.

Menurutnya, peran lembaga pemerintahan di Bojonegoro semakin menjadi rancu antar ekskutif dan legislatif, karena yang terlihat legislatif kini juga menjadi ekskutif.

“Pembangunan manusia di Bojonegoro hari ini Nol,” yang disambut tepuk tangan riuh oleh ratusan peserta yang hadir.

Selanjutnya Anwar Soleh mantan ketua DPRD Bojonegoro ini juga gemas dan ber api api dalam meluapkan expresi dialog nya, di depan para hadirin dan ke tiga Nara sumber yang hadir, atas kelambatan penanganan laporan nya, terkait nama Anna Mu’awanah yang sebelum nya Ana mukawanah, “Kami mohon kepada bapak Kapolri untuk menindak lanjuti atas apa yang saya laporkan ” katanya.

Seperti diketahui, Dialog Kebangsaan yang di adakan di k’noman tersebut menghadirkan 3 narasumber, yakni Wakil Bupati Bojonegoro, Budi Irawanto, mantan sekda kabupaten Bojonegoro Soehadi Moeljono, dan Kang Yoto, mantan bupati Bojonegoro, diskusi terlihat interaktif, hidup dan menggelora dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan. (Jalal)



Baca Juga