Sabtu, 21 Des 2024
JATENGJATIM

LSM Majapahit Datangi Kantor Kadis PUPR Mojokerto

MOJOKERTO, MediaSorotMata.com – Perseteruan antara DPC LSM Majapahit dengan CV.Madya Pratama pelaksana proyek jati kulon-kepuh anyar penahan bahu jalan di Raya Kangkungan, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto, yang timbulkan unsur pengancaman. Direspon oleh Dinas PUPR Kabupaten Mojokerto.

Bentuk Respon tersebut, pihak dari LSM Majapahit di hadirkan Kadis PUPR Bambang Purwanto di ruang kerjanya untuk di mintai keterangan, tentang perseteruannya yang terjadi dengan CV. Madya Pratama, Senin (27/9/2021)

Usai pertemuannya dengan LSM Majapahit, Kadis PUPR Bambang Purwanto pada wartawan dirinya mengatakan, kekisruhan terkait Proyek bahu jalan, antara LSM Majapahit dengan pelaksana Proyek CV Madya Pratama hanyalah sekedar miskomunikasi, tadi kami undang pengurus LSM dan anggotanya ke kantor PUPR, kami gali informasi dan persoalan itu hanyalah salah miskomunikasi saja,” terangnya.

Masih kata Kadis PUPR Bambang Purwanto, dalam penyampaian dan keluhan terkait proyek, mekanisme penyampaian aspirasi kita atur, agar pelaksana proyek dilapangan tidak kebingungan.

“Penyampaian aspirasi terkait proyek yang di bawah kendali PUPR kita atur, karena ada jalur-jalur pengaduan dari dinas PUPR, ada pengawas dinas, ada PPTK, PPK, KPA, PA,” jelasnya.

Lanjut Bambang, kalau ada informasi dilapangan terkait pekerjaan proyek, akan kami tindak lanjuti, biar mengetahui, informasi itu benar atau salah, sesuai SOP kami lakukan Inspeksi mendadak (Sidak) ke lokasi proyek dengan menggandeng tim khusus terjun ke titik proyek yang menjadi laporan dari masyarakat,” ungkapnya.

Lebih jauh Bambang mengucapkan terima kasihnya kepada LSM dan Wartawan yang ikut memberi masukan terhadap kualitas bangunan proyek, bila terjadi kesalahan dalam pengerjaan di lapangan rekanan akan kami beri pembinaan, selain itu kami audit secara menyeluruh dengan tim teknis hasil pekerjaan melibatkan pihak inspektorat. “Pelaksana pekerjaan akan kami bina jangan sampai kualitas bangunan buruk, pekerjaan kita audit secara menyeluruh dengan tim teknis , sehingga terukur kerjaan dan tidak main-main,” pungkasnya

Sementara itu, Suanang dari Wartawan media Radar publik, dirinya menambahkan, konflik bermula pihak LSM Majapahit menemukan pelaksanaan pekerjaan bahu jalan, diduga bahan-bahannya dianggap tidak sesuai spesifik teknis pekerjaan (Spek), perjalanan waktu saat lakukan pengecekan, pihak pekerja dari CV Madya Pratama melakukan pengancaman dengan kata-kata intimidasi, bahkan pihak LSM Majapahit hampir jadi korban pemukulan dengan benda berupa linggis yang dilakukan pekerja proyek. Rekan kami pak Tayib, saat investigasi ke lokasi proyek dan menemukan bahan-bahan yang di gunakan tidak sesuai spek, di situ dapat pengancaman bahkan salah satu pekerja hampir pukulkan linggis, bukti udah kita kantongi video durasi kurang lebih 5 menit,” terang Suanang

Suanang yang juga insan pers atau yang akrab disebut Wartawan, ini menjelaskan, bahwa kedatangannya ke Dinas PUPR, tadi di undang hadir oleh pak Bambang Kadis PUPR, tadi Mukti wijaya atau yang nama akrabnya biasa dipanggil dengan Mas Wiwit rekan kami, komunikasi dengan pak Bambang Kadis PUPR, terkait pengancaman dari pihak CV Pelaksana, akhirnya pak Bambang Purwanto mengundang kami, LSM Majapahit, hadir di Kantor PUPR,” jelasnya. (Hartono/Harno)



Baca Juga