Sabtu, 21 Des 2024
JATIM

Peduli Sesama, PSHT Rayon Anshter Pulau Merah Berbagi Kasih Dalam Bencana Banjir Di Desa Kandangan Kecamatan Pesanggaran

BANYUWANGI, MediaSorotMata.com – Bencana banjir yang terjadi di desa Kandangan Kecamatan Pesanggaran mulai Minggu (16/10/2022) menggugah rasa kemanusiaan para warga Perguruan silat setia hati tetatai (PSHT) rayon Anshter Pulau Merah untuk memberikan uluran tangan pada Selasa (18/10/2022) sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama.

Banjir akibat luapan sungai Kandangan yang tidak mampu menampung air karena curah hujan tinggi yang berlangsung dengan durasi cukup lama beberapa hari ini membuat masyarakat Desa Kandangan harus mengungsi ditenda pengungsian mulai Minggu (16/10/2022) hingga hari ini karena rumah mereka terendam air lebih dari satu meter.

Koordinator donatur yang juga Ketua rayon PSHT Anshter Pulau Merah, Faisol Farid bersama dengan beberapa warga PSHT dalam memberikan bantuan diterima langsung oleh Kepala Desa Kandangan, Riyono SH beserta jajaran tim tanggap bencana desa Kandangan.

Faisol Farid mengatakan, bahwa bantuan bahan bahan sembako ini dikumpulkan dari uluran tangan warga PSHT rayon Anshter Pulau Merah sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama yang saat ini terkena musibah banjir dan harus tinggal ditenda pengungsian, dengan harapan sedikit banyak bisa ikut membantu meringankan kebutuhan masyarakat di tenda pengungsian.

“Bantuan dari kami, dulur dulur PSHT Pulau Merah ini, semoga dapat ikut membantu meringankan beban masyarakat desa Kandangan yang dikepung air beberapa hari ini dan harus tinggal di tenda tenda ini”, ucapnya.

Kepala Desa Kandangan, Riyono SH beserta jajaran tim tanggap bencana Desa Kandangan, mengucapkan terimakasih atas kepedulian dulur dulur PSHT pada bencana di desanya. “Kami ucapkan banyak banyak terimakasih atas kepedulian dulur dulur PSHT terhadap desa kami ini”, ucapnya.

Riyono SH juga menambahkan, luapan air kali ini memang benar benar parah, hingga merendam ratusan rumah warga dan kebun, juga sawah yang berisi beraneka tanaman yang belum dipanen. ” Banjir kali ini memang parah sekali, ratusan rumah dan juga kebun serta area persawahan yang berisi bermacam macam tanaman terendam air”, ungkap Riyono.

Kades Riyono juga berharap, hujan tidak turun lagi agar air cepat surut dan mengering, agar masyarakat bisa kembali beraktivitas seperti biasa. “Semoga susulan hujan dengan durasi yang cukup lama tidak ada lagi, agar air cepat surut dan masyarakat bisa kembali beraktivitas”, tandasnya.

Sampai hari ini, berbagai bantuan sembako dari kelompok masyarakat yang lain juga sudah diterima oleh Tim tanggap bencana Desa Kandangan. (Nang)



Baca Juga