Senin, 25 Nov 2024
News

Tanpa di Sertai Papan Informasi, Proyek Pembangunan Jembatan Penghubung di Dua Desa Ini Dianggap Proyek Siluman

SIDOARJO/SOROTMATA.COM – Proyek pembangunan jembatan penghubung Dusun Pejaraan menuju Wonoplintahan Kecamatan Prambon, Kabupaten Sidoarjo baru – baru ini menarik perhatian warga terkait proyek tersebut tidak di sertakan papan informasi.

Pantauan dilokasi ditemukan hal mencolok proyek Jembatan penghubung tersebut tidak adanya papan nama proyek yang biasanya menjadi identitas dan informasi penting bagi masyarakat. Pekerjaan proyek digarap diduga menyimpang dari aturan yang berlaku dan spesifikasi.

Proyek tidak disertai papan informasi ini sering disebut sebagai proyek siluman, karena minimnya transparansi yang diinformasikan ke Publik perihal sumber anggaran darimana, APBN atau APBD dan berapa volume dan nilainya kontrak, dari Dana desa atau Bantuan Keuangan (BK).

Jembatan penghubung antar Dusun Pejaraan – Wonoplintahan memiliki peran krusial dalam memakmurkan masyarakat ekonomi dan memastikan jalan berfungsi dengan baik.

Dalam konteks, pembangunan proyek jembatan penghubung di Dusun Pejaraan Desa Bendotretek menuju Desa Wonoplintahan, proyek ini diharapkan nantinya dapat digunakan warga untuk akses pulang pergi saat melakukan kerja dan anak sekolah. Dengan adanya pembangunan proyek jembatan penghubung, akan lebih terarah dan mengurangi dampak negatif terhadap jalan tersebut.

Absennya papan nama proyek menjadi sorotan utama. Papan nama proyek berfungsi sebagai sumber informasi mengenai nama proyek, anggaran, pelaksana, dan waktu penyelesaian.

Tanpa informasi ini, masyarakat merasa terabaikan dan khawatir tentang transparansi penggunaan anggaran. Ini juga menimbulkan spekulasi mengenai kualitas dan kelayakan proyek tersebut.

Masyarakat berhak mengetahui siapa yang bertanggung jawab dan berapa besar dana yang diinvestasikan untuk proyek ini.

Warga sekitar yang tidak mau disebut namanya mengungkapkan, keprihatinan mereka. Banyak dari mereka yang menuntut kejelasan mengenai proyek ini, mengingat pentingnya Jembatan akses warga. Rasa ketidakpastian ini menciptakan ketidakpercayaan terhadap pihak-pihak yang terlibat,” jelas warga yang enggan mau disebut namanya, Sabtu (23/11/2024).

“Sebagian besar warga berharap pemerintah setempat dapat segera memberikan penjelasan dan memasang papan nama proyek untuk meningkatkan transparansi.

Dalam menghadapi situasi ini, pengawasan dari pemerintah daerah sangat penting. Proyek-proyek seperti ini harus melalui proses evaluasi yang ketat agar tidak terjadi penyalahgunaan anggaran,” ucapnya.

Dengan adanya pengawasan yang baik, proyek jembatan di Dusun Pejaran Desa Bendotretek, Kecamatan Prambon, Kabupaten Sidoarjo diharapkan dapat berjalan sesuai rencana dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.

Proyek jembatan penghubung di Dusun Pejaraan menjadi contoh nyata dari pentingnya transparansi dalam setiap proyek pembangunan. “Masyarakat perlu dilibatkan dan diberikan informasi yang jelas untuk memastikan keberhasilan proyek ini,” pungkasnya.

Dalam pantauan tim media dilokasi proyek, terlihat dugaan – dugaan bahan material sebagian tidak sesuai dan juga pasir yang digunakan kwalitas kurang bagus.

Dalam ilmu sipil, Rencana Syarat Kerja (RSK) merujuk pada dokumen yang menjelaskan ketentuan, spesifikasi teknis, dan persyaratan yang harus dipenuhi dalam pelaksanaan suatu proyek konstruksi. Dokumen ini memberikan panduan yang jelas tentang cara kerja, standar yang harus dipenuhi, serta bahan dan metode yang harus digunakan untuk memastikan hasil konstruksi sesuai dengan desain dan spesifikasi yang telah disepakati.

Hingga berita ini diturunkan, media ini terus berupaya untuk konfirmasi pada pihak pihak terkait, (bersambung). (tim/Gis)



Baca Juga