BANTUL.Yogyakarta, MediaSorotMata.com – Pelaku tindak kejahatan makin tak pandang bulu dalam menyasar korbannya. begitupun dengan modus operandinya.
Jumat pagi (9/4/2021) nasib sial harus di alami mbah Pur (65th) korban. seorang pedagang kelontong kecil-kecilan di bilangan Jl parangtritis Sewon Bantul.
Hari itu kerugian sekitar 1juta rupiah harus ditanggung dan cukup menggerus modal usahanya.
Seperti yang di ceritakan pada media ini jumat siang (9/4/2021). Kronologi kejadian bermula saat korban membuka warungnya seperti biasa untuk mencari nafkah. Tidak lama kemudian sekitar pukul 10.00 wib datang seorang pria dengan ciri-ciri umur sekitar 40an dan memakai celana pendek menggunakan sepeda motor.
Pelaku mendatangi warung untuk keperluan membeli beberapa slop rokok untuk di suguhkan pada acara Layon atau kesripahan”. bilang pelaku.
Pelaku meski tidak di kenal berlagak sok akrab dengan mengajak bicara korban. Pelaku bercerita bahwa saudaranya yang berprofesi seorang guru bernama sebut saja Sri telah meninggal dunia. Maka pelaku berniat melayat dan memberikan sumbangan.
Tanpa curiga sedikitpun mbah Pur melayani dan mengambilkan barang yang di pesan. Terdiri dari beberapa slop rokok, gula dan beberapa pak teh yang di kemas dalam sebuah kardus.
Tidak lama kemudian barang yang di pesan sudah siap dan di taruh di atas rak warungnya. Pelaku kemudian minta di buatkan nota.
Sekali lagi tanpa curiga mbah Pur pun masuk ke mejanya yang berada dalam warung untuk membuatkan nota.
Di duga Saat Mbah pur menulis nota inilah pelaku melancarkan aksinya. Karena ternyata saat mbah Pur bermaksud memberikan nota pada pelaku,orang tersebut terlihat menaiki motor secara tergesa-gesa dan memacunya ke arah selatan.
Korban wanita yang usianya sudah cukup lanjut inipun tak lantas curiga karena sempat mendegar pelaku mau ngambil dompet yang tertinggal.
Barulah mbah Pur kaget dan lemas saat di lihat diatas rak barang pesanan yang nilainya 1jutaan sudah raib dari tempat semula dan menyadari kalo dirinya baru saja jadi korban tindak kejahatan.
Mengingat saat lagi susah mencari uang di masa pandemi. Uang sebesar itu tentu sangat berarti bagi modal usahanya,” Keluh mbah Pur sedih. (rim)